News and Blog

IAIN Purwokerto Deklarasikan Terakreditasi A

IMG_2876
Audit dan Pengendalian MutuBerita

IAIN Purwokerto Deklarasikan Terakreditasi A

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berstandar internasional, IAIN Purwokerto mendeklarasikan untuk bisa terakreditasi A. Hal itu diungkapkan oleh Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag., selaku Rektor IAIN Purwokerto, saat mengawali persiapan penyusunan borang akreditasi di Gedung Rektorat Lantai 5, belum lama ini.

Rektor menargetkan bahwa IAIN Purwokerto akan menjadi Perguruan Tinggi yang strategis sebagai tonggak keilmuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di tengah ruang global. “Kita harus bisa menyiapkan lulusan yang bisa bersaing dalam ranah internasional,” tegasnya.

Dengan terbukanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), telah mendorong IAIN Purwokerto untuk membentuk rencana dan berkelanjutan dengan berusaha melampaui Standar Nasional Perguruan Tinggi. Akreditasi A hanyalah sebuah langkah untuk memiliki lulusan yang berdaya saing dan berakhlak mulia, dapat mempromosikan pesan-pesan Islam, membumikan nilai-nilai Islam transformatif, serta mampu mengembangkan peradaban Islam.

Untuk sementara ini, hal itu sudah terwujud pada di tingkat program studi. “Alhamdulillah, Prodi kita sudah 34% terakreditasi terakreditasi A. Itu prestasi terbaik di kalangan IAIN se-Indonesia.”

Ia menegaskan bahwa dorongan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk target institusi terakreditasi A. Target itu kiranya dapat terwujud sesuai harapan di tahun 2017 ini.

Rektor menghimbau agar semua pihak yang terlibat dalam kerja ini dapat membantu secara maksimal, walau harus kerja bakti. Ia akan memantau tahap demi tahap perkembangan secara langsung dan intens.

 

Menanggapi pernyataan itu, Dr. Suwito, M.Ag selaku Ketua Penjaminan Mutu, mengaku sangat siap untuk bekerja siang dan malam. Ia menabahkan bahwa IAIN Purwokerto sudah mengacu pada International Standard Organization (ISO 9001: 2015) untuk penyusunan dokumen dan beberapa sistem tata kelola. Hal itu dilakukan untuk menciptakan organisasi, dan manajemen pendidikan yang dapat memenuhi harapan civitas akademika dan masyarakat pengguna (stakeholders).

Leave your thought here

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *