Purwokerto-IAIN Purwokerto terima kunjungan studi banding dari IAIN Surakarta pada Selasa, 26 Juli 2016 di Ruang Sidang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat. Sebanyak 15 Dosen IAIN Surakarta yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan lembaga IAIN Surakarta diterima dengan baik oleh Rektor IAIN Purwokerto dan beberapa pejabat lainnya.

Dalam studi banding ini, kedua belah pihak saling memperkenalkan diri dan belajar mengenai teknik persiapan akreditasi di Perguruan Tinggi. IAIN Purwokerto telah memiliki 6 Program Studi yang telah terakreditasi A. “Semanjak ada pendampingan melalui pengecekan borang, dokumen, juga pendampingan saat hari akreditasi, kami mendapat hasil yang bagus,” ungkap Rektor IAIN Purwokerto, saat memberikan sambutan.

Proses akreditasi sebuah Perguruan Tinggi menjadi penting untuk menjamin mutu dari suatu lembaga pendidikan. Selain itu, untuk masyarakat umum, akreditasi juga bisa menjadi alat untuk mengukur kesiapan suatu Perguruan Tinggi dalam menyelenggarakan proses pendidikan bersadarkan standar pendidikan nasional yang telah diatur dalam undang-undang.

Dr. Suwito, M.Ag., memaparkan bahwa dalam persiapan akreditasi Program Studi harus ada kepedulian dari pimpinan untuk turut serta melakukan pendampingan dan pengecekan. Pengecekan juga sampai pada tingkat isi. Selain itu, yang lebih penting lagi adalah peningkatan standar pendidikan di Perguruan Tinggi sesuai dengan kriteria standar pendidikan nasional.

Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, Lc., M.Ag., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Surakarta bahwa ia sedang berusaha untuk menyiapkan 11 Program Studi untuk maju akreditasi pada tahun 2017 mendatang. Oleh karenanya, perlu adanya wacana dan gambaran agar mendapatkan hasil yang baik.”Kami memandang IAIN Purwokerto ini unik karena belum banyak memiliki profesor, namun akreditasinya sudah banyak yang A. Karena itulah, rasanya tepat jika kami datang ke sini.”

Dalam studi banding yang dilakukan oleh IAIN Surakarta sebenarnya juga ingin mempelajari teknik pengelolaan jurnal. Namun, karena keterbatasan waktu kunjungan sehingga diskusi tentang teknik pengelolaan jurnal dilakukan secara tidak formal.

Adapun sebagai penutup kegiatan ini, kedua belah pihak saling bertukar cendera mata sebagai kenang-kenangan. Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, Lc., M.Ag. berharap bahwa pada suatu waktu, IAIN Purwokerto bisa juga studi banding ke IAIN Surakarta dalam hal lain.